Pendahuluan
Kawasan hutan konservasi TWA Sorong berbatasan langsung dengan lahan pertanian/perkebunan/pemukiman masyarakat. Selama kurang lebih 4 bulan belakangan, cuaca di Kota Sorong dan sekitarnya terasa sangat panas, karena hujan lebat yang biasa turun, jarang terjadi. Bagi masyarakat saat-saat seperti merupakan waktu yang tepat untk melakukan pembersihan lahan pertanian/kebunnya (land clearing) dengan cara membakar tumbuhan dan semak-semak serta membuat perapian pada camp. Hal ini karena kondisi semak belukar atau bahan bakar dalam kondisi kering sehingga jika dibakar akan cepat habis dan tanahnya siap diolah, lebih-lebih jika didukung oleh hembusan angin yang kencang.
Kegiatan masyarakat dalam membakar/membuka lahannya di atas jika tidak diawasi secara ketat akan sangat membahayakan keberadaan TWA Sorong. Dimana api yang berasal dari lahan masyarakat tersebut dengan cepat akan menjalar ke kawasan TWA Sorong. Hal ini sebagaimana telah terjadi pada bulan Februari 2010 yang lalu, beberapa titik api yang berasal dari lahan masyarakat telah menjalar kekawasan TWA Sorong.
Kronologis Penanggulangan
Kronologis penanggulangan kebakaran hutan dan lahan pada TWA Sorong adalah sebagai berikut :
1. Titik Api I
Kebakaran pertama terjadi pada hari selasa tanggal 9 Februari 2010 sekitar jam 16.00 Wit, lokasi berada di lahan perkebunan milik keluarga Ramandey yang berbatasan langsung dengan kawasan TWA Sorong pada pal TWA 43 - 44. Kebakaran terjadi karena pemilik lahan membuat perapian di camp namun setelah meninggalkan lokasi kebun lupa memadamkan perapian. Api cepat menjalar dan tidak terkendali dikarenakan selain kondisi tumbuhan dan tanaman (sebagai bahan bakar) mengering juga angin bertiup cukup kencang.
Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari Polhut, Pam Swakarsa, dan pemilik lahan melakukan penanggulangan kebakaran lahan dengan cara memadamkan api menggunakan kepyok dimulai pada jam 17.00 Wit sampai dengan jam 21.00 Wit namun api belum bisa dipadamkan. Hal ini dikarenakan keterbatasan peralatan khususnya chainsaw dan pompa air.
Kemudian pada keesokan harinya pada tanggal 10 Februari 2010 pukul 04.00 Wit, pemilik lahan tersebut melanjutkan upaya pemadaman yang kemudian dilanjutkan bersama Tim yang tiba dengan peralatan tambahan pada jam 07.00 Wit. Kebakaran pada lokasi ini dapat dipadamkan pada jam 15.00 Wit.
2. Titik Api II
Kebakaran lahan terjadi pada hari rabu tanggal 10 Februari 2010 sekitar pukul 12.00 Wit, lokasi titik api berada pada lahan yang berbatasan langsung dengan kawasan TWA Sorong pada pal TWA 33. Informasi diperoleh Tim Penanggulangan kebakaran dari kelompok Pamswakarsa, namun Tim tidak dapat langsung menanggapinya karena masih fokus pada titik api I.
Sekitar pukul 15.00 Wit, 1 (satu) regu pemadam kebakaran dikirim untuk memadamkan titik api tersebut dengan menggunakan peralatan sederhana (kepyok). Tim membutuhkan waktu 2 (dua) jam untuk dapat memadamkan api yang berada pada lahan yang ditumbuhi semak-semak kering.
3. Titik Api III
Pada hari rabu tanggal 10 Februari 2010, petugas resort KSDA Sorong menemukan adanya kebakaran lahan yang berbatasan langsung dengan kawasan TWA Sorong pada pal TWA 5. Lahan yang terbakar berupa kebun milik Anton Kehek.
Penanggulangan dilakukan oleh 1 (satu) regu pada pukul 15.00 Wit karena pada waktu yang sama regu yang lainnya melakukan pemadaman pada titik api II. Upaya pemadaman kebakaran pada lokasi titik api ini menggunakan peralatan sederhana berupa kepyok dan batang pohon pisang. Api pada lokasi titik api ini dapat dipadamkan pada jam 17.00 Wit.
Pengawasan dan Pemetaan Lokasi Pasca Kebakaran
Pengawasan terhadap lokasi pasca kebakaran dilakukan oleh petugas Resort KSDA Sorong bersama kelompok Pamswakarsa pada hari kamis tanggal 11 Februari 2010. Pengawasan dilakukan dengan mengecek kembali bekas lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada lagi api yang dapat menimbulkan kebakaran karena angin masih bertiup dengan kencang.
Setelah dipastikan bekas lokasi kebakaran sudah bersih dari api maka pada hari jumat tanggal 12 Februari 2010 dilakukan pemetaan lokasi kebakaran oleh Tim. Berdasarkan hasil pemetaan dikatahui bahwa pada titik api I kebakaran telah menjalar ke kawasan TWA Sorong dengan luasan 1,122 ha, dan luas total hutan dsn lahan yang terbakar dalam 3 hari tersebut telah mencapai 2,306 ha, lihat tabel berikut.
Tabel Luas Hutan dan Lahan Yang Terbakar di Sekitar TWA Sorong
Oleh : Asnani Abdi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar