Selamat Datang di Buletin Konservasi Kepala Burung (Bird's Head) Blog "sebuah Blog yang berisi artikel-artikel seputar konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, dan merupakan media informasi, komunikasi, sosialisasi antar sesama rimbawan dalam menegakkan panji-panji Konservasi..."
Bagi Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Rekan-Rekan Sekalian yang ingin menyampaikan artikelnya seputar Konservasi atau ingin ditampilkan pada Blog ini, dapat mengirim artikel tersebut ke Email Tim Redaksi Buletin : buletinkepalaburung@gmail.com atau ke Operator atas nama Dony Yansyah : dony.yansyah@gmail.com

Jumat, 12 Agustus 2011

Peningkatan Pengunjung di TWA Sorong (Edisi 9 2011)


Semakin hari orang semakin disibukan dengan berbagai aktivitas pekerjaannya. Begitulah yang tergambar pada masyarakat Sorong secara luas saat ini. Kota yang semakin hari semakin berkembang dengan adanya pembangunan. Kondisi pasar perdagangan yang terus melaju telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat. Namun dengan fenomena tersebut tentunya ada dampak negatif yang harus diperhatikan, yaitu masyarakat semakin hari semakin sibuk, jalanan semakin macet dan semrawut, hingga memicu meningkatnya jumlah tindak kriminal. Dengan melihat berbagai peristiwa tersebut, secara tidak disadari masyarakat membutuhkan ruang tersendiri untuk refreshing, salah satunya adalah TWA Sorong. Secara tidak langsung, hal itu berdampak pada peningkatan kunjungan masyarakat ke TWA Sorong. Banyak masyarakat yang refreshing ke sana. Tidak hanya untuk berwisata saja, akan tetapi banyak kaum pelajar atau yang menamakan organisasi tertentu untuk ikut mengunjungi kawasan dengan maksud yang bermacam – macam, diantaranya melakukan kemah, outbond, penelitian, survey, dll.

Profil TWA Sorong
Secara administrasi TWA Sorong terletak di Distrik Sorong Timur Kabupaten Sorong dan Kota Sorong, Papua Barat. Kawasan konservasi ini mempunyai luas sebesar ± 945,9 Ha. Kawasan TWA merupakan kawasan konservasi yang dipangku oleh Seksi Konservasi Wilayah II Bidang I Balai Besar KSDA Papua Barat.
A. Fasilitas umum (sarpras) di TWA Sorong
Lokasi TWA Sorong saat ini sudah ada sebagian fasilitas umum yang terbangun, seperti shalter, jalan track di sekitar camping ground, jembatan, dan toilet. Namun sebagian besar sarpras tersebut sudah rusak. Shalter  yang sebelumnya bagus dan bisa digunakan sebagai tempat teduh, saat ini telah rusak berat tidak bisa dipakai karena roboh, bahkan puing – puingnya pun sudah hilang entah kemana.
Camping ground yang menjadi tujuan utama pengunjung saat ini telah tertata rapi. Namun masih perlu dilakukan penyempurnaan lagi. Fasilitas yang ada di camping ground adalah jalan setapak yang sudah bagus, papan informasi panduan mengenai tujuan track jalan, tempat duduk, toilet, dan shalter. Namun yang masih bisa berfungsi secara baik adalah jalur track, tempat duduk, dan papan informasi. Sementara fasilitas yang lain harus diperbaiki dan kedepan harus dirawat secara berkala.

B. Fungsi TWA Sorong
TWA merupakan kawasan pelestarian alam yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Selain itu TWA juga berfungsi sebagai kawasan yang berfungsi untuk pengawetan makhluk hidup dan sebagai tempat perlindungan kawasan/ ekosistem.
TWA Sorong tentunya memberikan kontribusi yang besar terhadap masyarakat sekitar bahkan masyarakat Sorong secara luas. Kondisi alam menjadi terjaga dan berdampak terhadap tercegahnya bencana alam seperti tanah longsor maupun banjir. Masyarakat dapat merasakan manfaatnya diantaranya yaitu sebagai tempat wisata dimana udara iklim mikronya yang terasa segar sehingga memberikan kenyamanan tersendiri. Dengan potensi sumber daya alam yang ada dan sarana prasarana yang sudah tersedia meskipun belum maksimal, tentunya TWA Sorong terbukti bisa digunakan masyarakat umum sebagai alternatif tempat rekreasi alam. Banyak masyarakat luar baik perorangan amupun atas nama organisasi tertentu yang telah melakukan kunjungan ke TWA Sorong dengan maksud yang bermacam – macam, yaitu untuk berwisata, kemah , maupun penelitian/ pendidikan. Dengan adanya intensitas kegiatan masyarakat umum yang semakin meningkat di TWA ini telah memberikan kontribusi terhadap keberadaan TWA Sorong sendiri. Adanya aktivitas tersebut telah memberikan image bagi TWA Sorong bahwa kawasan tersebut merupakan kawasan konservasi alam yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat secara umum kedepan. Oleh karena itu, kunjungan ini menjadi salah satu katalis dalam pembangunan TWA Sorong sendiri, sehingga kedepan diharapkan TWA Sorong dapat berfungsi secara optimal.

C. Jumlah Pengunjung di TWA
Berdasarkan Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) Januari 2010 - Maret 2011 di Kawasan Konservasi di Papua Barat adalah sebagai berikut:



Sumber : SIMAKSI Januari 2010 – Maret 2011 Balai Besar KSDA Papua Barat

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengunjung di kawasan konservasi di Papua Barat sebanyak 978 orang wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Sebanyak 960 kunjungan dilakukan di TWA Sorong dengan maksud tujuan yang berbeda – beda, yaitu wisata sebanyak 85 orang, praktek/ penelitian sebanyak 82 orang, dan kemah/ camping sebanyak 793 orang.


Diagram Kunjungan di TWA Sorong Tahun 2010 dan 2011

 D. Tindak Lanjut Pembangunan Sarpras TWA Sorong
Pembangunan secara intensif sarana prasarana di TWA Sorong tentunya harus segera dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus memberikan kenyamanan dan memenuhi keinginan para pengunjung. Dengan pembangunan ini tentunya akan memberikan keseimbangan antara fasilitas yang ada dengan antusias pengunjung. Pembangunan TWA Sorong oleh pihak swasta kedepan diharapkan dapat dilakukan oleh pihak yang berani berinvestasi disertai komitmennya tetap menjaga kelestarian sumebrdaya alam yang ada.

E. Tetap menjaga dan meningkatkan promosi
Kegiatan dalam usaha mewujudkan terciptanya pembangunan TWA Sorong sesuai fungsinya tentunya membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, terutama masyarakat. Dengan pembangunan yang melibatkan semua pihak ini diharapkan akan meringankan beban yang menjadi permasalahan pengelolaan TWA, sehingga solusinya dapat dipecahkan secara bersama – sama secara bijak sekaligus dapat mengakomodir keinginan semua pihak, terutama bagi masyarakat sekitar kawasan. Hal penting yang selalu dibutuhkan adalah promosi. Kegiatan promosi ini merupakan diseminasi ke masyarakat luas yang sangat penting untuk memberikan informasi terkait daya tarik wisata alam TWA Sorong.  Dengan promosi maka pengunjung diharapkan kedepan semakin banyak dan TWA Sorong dapat dikenal secara nasional bahkan internasional.

Penulis : Alfa Sandy Aprazah, S.Hut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar